Hasta Brata

18.38 0 Comments A+ a-

Hasta Brata merupakan ilmu kepemimpinan Jawa kuno yang digunakan oleh para Raja-raja Jawa untuk memimpin rakyatnya. Konon katanya siapa pun orang yang memiliki ilmu Hasta Brata ini mampu meluluhkan hati orang sehinga orang yang memiliki ilmu ini semua printah dan keinginannya akan dikabulkan siapa saja. Berikut misteri seputar ilmu Hasta Brata yang menarik untuk disimak.

1. Delapan Karakter.
Ilmu Hasta Brata memiliki 8 karakter yang harus dijalani untuk mendapatkan kesempurnaan dalam memimpin. Hasta Brata dapat diartikan menjadi; Hasta berarti delapan dan Brata berarti laku atau jalan spiritual. Delapan jalan menuju kesempurnan ini antara lain bumi, langit, angin, samudera, rembulan, matahari, api, dan bintang. Jika sorang yang menjalani ilmu ini sudah berhasil menyempurnakan 8 jalan ini maka ia akan menjadi pemimpin paling disegani.

2. Pewayangan.
Dalam cerita perwayangan juga diceritakan kisah ilmu Hasta Brata ilmu ini disebut dalam cerita sebagai “Wahyu Makutha Rama” yang dimiliki oleh dua orang raja titisan dari Dewa Wisnu, yaitu Sri Rama Wijaya yang merupakan raja dari Kerajaan Ayodya, dan Sri Bathara Kresna yang merupakan raja dari Kerajaan Dwarawati.

3. Budaya Jawa Kuno.
Ilmu Hasta Brata identik dengan budaya Jawa Kuno karena ilmu ini memang digunakan banyak orang jawa pada zaman dahulu. Bahkan Trilogi kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantara yang berbunyi : “Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madyo Mangunkarso dan Tut Wuri Handayani” ; juga bersumber dari ilmu Hasta Brata tersebut

4. Soekarno.
Presiden Pertama Indonesia Soekarno juga diperkirakan memiliki ilmu Hasta Brata sehingga ia memiliki kewibawaan yang tinggi dan disegani oleh lawan politik dan ditakuti pemimpin dunia lainnya.

Untuk mendapatkan ilmu Hasta Brata tersebut, dipercaya harus melakukan ritual macapatan dari sesudah maghrib hingga dini hari. Dalam ritual macapatan tersebut, harus melantunkan tembang seperti Mijil, Sinom, Kinanti, Asmaradana, Dandanggula, Pangkur, Durma, Pocung, Gambuh, Megatruh, dan Maskumambang. Dalam tembang-tembang tersebut, terdapat nilai-nilai luhur tentang kepemimpinan Jawa Kuno.

Sumber: http://palingseru.com