CAN THE PAST SAVE US?
Malam itu saya makan malam di Penang Bistro, di Pacific Place, di dekat kantor saya, bersama seorang teman. Sebut saja namanya Sylvia (seorang Operations Manager di sebuah perusahaan Eropa). Malam itu Sylvia tidak happy, kelihatan dari raut mukanya. Sambil menunggu pesanan kami, saya pun bertanya, ”Kenapa lagi di kantor? Ada masalah apa lagi?”
“Kok mas Pam tahu aja?”, tanyanya.
“Kita sudah berteman cukup lama kan?”
“Itu mas, di kantorku ada perubahan organisasi lagi. Perubahan yang dulu aja belum beres. Kacau! Chaotic! Everyone got lost. Ini Namanya “gusra-gusru” (hasty), padahal kan semuanya harus direncanakan dengan baik, agar implementasinya lancar”.
**
Apa yang dialami Sylvia, sering terjadi di banyak organisasi. *Change happen too fast*. Everyone is anxious, chaotic and angry. Tapi benarkah perubahannya terlalu cepat? Mengapa CEO menjalankan perubahan yang terlalu cepat? Well, dunia berjalan bergitu cepat, bisnis berubah begitu cepat, competitor siap menyalip dan meninggalkan anda begitu cepat. *Kita akan mati (organisasi akan tutup), kalau kecepatan perubahan di dalam organsiasi lebih lambat daripada kecepatan perubahan di luar sana* (kata Jack Welch). Kita belajar dulu dari kasus di bawah ini.
**
Toys R Us adalah salah satu tempat favorit saya. Boys will always be boys. Saya masih suka bermain. Saya bermain PlayStation setiap hari. Sekarang, saya mengkoleksi miniature mobil Formula 1, di ruang kerja saya. Makanya dulu saya suka ke Toys R Us, di Indonesia, Singapore, Muncih, New York dan di banyak tempat. Toys R Us memanjakan pelanggannya, dengan pelayanan yang ramah, koleksi mainan yang lengkap dan tempat berbelanja yang nyaman.
They had great past. Then, the world has changed. The change happen so fast. *Perubahan yang terjadi di luar Toys R Us, lebih cepat daripada perubahan yang terjadi di dalam Toys R Us*
Toys R Us tidak mampu mempertahankan diri terhadap sejumlah ancaman eksternal.
“Persaingan telah banyak berubah. Konsumen juga telah banyak berubah,”. “Anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu bermain video game daring. Anda tidak perlu pergi ke toko Toys R Us untuk itu. Selain itu, pengalaman berbelanja telah beralih ke online, dan Toys R Us belum menjadi yang terkuat di area tersebut. Pesaing seperti Amazon, Walmart, dan Target sangat kuat secara online shopping sehingga hal itu juga menambah kesulitan Toys R Us.
Amazon memanjakan pelanggan dengan koleksi mainan yang lebih lengkap, kenyamanan belanja dari rumah, harga yang murah, dan pembayaran yang mudah. Pelanggan berlari meninggalkan Toys R Us dan berpindah ke Amazon. Toys R Us bangkrut, tutup, karena perubahan di dalam organisasi terlalu lambat dibandingkan di luar. Pada akhirnya , *masa lalu, nostalgia, tak mampu menyelamatkan Toys R Us*
**
*70% perubahan gagal* (kata John Kottler). Jadi memang sulit sekali melakukan perubahan pada saat yang tepat. Berarti pilihannya hanya dua: terlalu cepat atau terlalu lambat. *Kalau terlalu lambat, kita mati (bangkrut, tutup). Kalau terlalu cepat, kita akan terus survive dan bahkan berjaya.*
**
Kita belajar lagi dari winning case di bawah ini.
Kapal Api adalah kopi nomor 1 (market leader di Indonesia). Dulu mereka memulai dengan kopi tubruk (kopi tradisional Indonesia yang dibuat dari biji kopi yang digiling kasar dan diseduh dengan air panas tanpa filter). Mereka Berjaya karena itu, Tetapi demografi pelanggan berubah, banyak anak-anak muda yang ingin minum kopi, dan mungkin mereka menginginkan kopi lain selain kopi tubruk. Banyak competitor hadir di Indonesia, merek lebih banyak, rasa bermacam-macam, kualitas berbeda-beda, dan harga lebih murah. Sebagian pelanggan ingin melirik dan mencoba-coba. Perubahan terjadi begitu cepat di luar sana.
Tetapi Kapal Api mampu berubah dengan lebih cepat lagi. Mereka terus berinovasi, dan launching product-product lain untuk berbagai segment pelanggan. Excelso, Good Day, PiKopi, Kapten, Kopi ABC, Special Mix, Signature Strong Black, dan banyak merek dan varian lainnya lagi, bahkan ada kopi rasa Klepon dan rasa Kurma.
*Kecepatan perubahan di dalam lebih cepat daripada perubahan di luar.* Kapal Api bertahan sebagai market leader yang masih sangat dominant, jauh meninggalkan kompetitornya, mereka mengeksport ke 60 negara, bahkan tahun ini mereka membuka pabrik di Jeddah, mempekerjakan banyak karyawan, memberangkatkan banyak karyawan dari Indonesia ke sana.
Ingat sekali lagi, *the change happen so fast outsise there, inside your organization, the change inside you must be even faster!*
**
That’s thinking outside of the box. That’s creativity. Ini adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah baru dengan cara baru dan mendobrak dogma dan paradigma yang lama.
Dan itulah yang saat ini kita hadapi dalam bisnis kita. Permasalahan yang kita hadapi saat ini semuanya masalah baru, lebih rumit, lebih rancu (ambigu). Dan tentunya ini menuntut kita untuk berdikir dengan cara-cara baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya!
**
Mari kita kita belajar dari Ratu Spanyol (Queen Isabella) yang mengirimkan Christopher Columbus ke expedisi menemukan dunia baru! Pada saat Isablla mendanai Columbus untuk berlayar, dia hanya menyediakan uang, dan berkata “Berlayarlah, temukan dunia baru untukku” (Sambil menjanjikan Sebagian dari hasil bisnis di dunia baru tersebut nantinya akan diberikan kepada Columbus).
Di mana dunia baru tersebut? Isabella tidak tahu! Bagaimana cara mencari dunia baru? Isabella tidak tahu! Berapa lama waktu yang diperlukan? Tidak tahu! Jadi Isabella mengerti bahwa mereka akan memasuki zone ketidakpastian, zona ketidaktahuan, because it is a new teritory! You have no idea what will be there! Isabella bahkan tidak tahu apakah Columbus akan berhasil, gagal atau mati tenggelam di lautan. Yang Isabella tahu adalah, dia harus berinvestasi untuk masa depan, menyisihkan sebagian hartanya, menyuruh Columbus pergi , dan berharap suatu saat (mungkin) Columbus akan datang kembali dengan harta yang dia dapatkan di dunia baru! Dan tentunya selama masa expedisi , Ratu Spanyol tidak bisa mengontrol dan menanyakan setiap saat. (Bukan seperti boss jaman sekarang yang ingin mengontrol setiap waktu). Dan terakhir, Ratu Spanyol tahu dan ok bahwa mungkin saja Columbus akan melakukan kesalahan (makanya Columbus tadinya pengin ke India dan ternyata malah sampai ke Amerika!).
Dan apa akhirnya? Akhirnya Columbus berhasil menemukan Amerika dan tentunya membawa kekayaan yang luar biasa besar untuk Kerajaan Spanyol. That’s a great success!
Apa yang kita pelajari dari Ratu Spanyol?
- Cari *talent yang tepat* (dari *dalam* atau dari luar), mereka yang bisa *berinovasi* untuk masa depan
- *Investasi*kan budget inovasi yang cukup
- *Trust your team*, Percayakan kepada team anda (jangan mengontrol setiap saat, jangan micro-managing)
- Ijinkan team kita untuk melakukan kesalahan, namanya juga eksperimen dan *mencoba coba, kemudian pelajari dan perbaiki*
- Design sistem *incentive yang jelas* (Ratu Spanyol menjanjikan sebagian keuntungan pada Columbus)
Voila! Itulah salah satu cara untuk bertahan, Berjaya, dengan berubah dan berinovasi.
**
Salam Hangat
Pambudi Sunarsihanto