IT TAKES A VILLAGE TO GROW A CHILD
IT TAKES A VILLAGE TO GROW A CHILD
(KESUKSESAN PRIBADI ADALAH HASIL KERJASAMA BANYAK ORANG)
**
Seorang pembaca saya pernah bertanya, "Pak Pam, nama saya Danny. Saya sudah 10 tahun bekerja dan karier saya sebenarnya ok ok saja. Tapi dari dulu saya terbiasa terpacu menjadi yang terbaik. Sejak SD sampai lulus kuliah (Institut Teknologi Bandung), saya selalu menjadi lulusan terbaik. Waktu itu mudah sekali bagi saya untuk berusaha menjadi yang terbaik. Karena alat ukur yang jelas , nilai ujian! Sementara di tempat kerja sekarang, saya juga ingin menjadi yang terbaik, tapi kadang kadang susah diukur. Ada yang ternyata sekarang kariernya lebih maju daripada saya. I am not the best anymore. What can I do? Saya ingin memacu diri saya sendiri, agar saya tetap menjadi yang terbaik, bukan hanya di sekolah dan universitas dulu, tapi juga sekarang di perusahaan saya. Bagaimana pak?"
**
Kasus yang dialami Danny ternyata sering dialami banyak orang yang "merasa" menjadi the best tapi ternyata tidak mengalami kemajuan yang pesat dalam kariernya. Ada istilah "syndrome of a champion". Orang-orang seperti Danny ini dari kecil menjadi juara kelas, akibatnya dia dikelilingi oleh orang orang yang memuja dan memujinya. Orang tuanya, adik dan kakaknya, teman-temannya, bahkan guru-gurunya. Bagaimana mereka tidak memuji Danny? Dari kecil sampai besar selalu juara kelas. Wajar dong kalau mereka memuji, dan memberikan motivasi kepada yang lain agar meniru Danny.
**
Tetapi kadang kadang hal ini membuat Danny lupa diri. Terbuai dalam pujian. Bagaikan lebah yang berguling guling dalam madu, keenakan, terbuai dan lupa belajar terbang lagi.
Karena untuk maju kita perlu kombinasi yang seimbang antara pujian dan kritik (yang membangun). Bukan hanya pujian! "Feedback is breakfast for a champion!" Kritik membangun adalah sarapan pagi seorang juara!
**
Jadi sebenarnya anda bukan hanya membutuhkan orang yang memuji anda. Anda membutuhkan minimal 3 orang: the champion, the challenger and the cheerleader. Kita bahas yuk!
Saya jadi teringat waktu saya masih SMP, kakak saya yang pertama diterima di 3 Universitas Negeri ternama. Wow! padahal yang lain susah cari tempat kuliah. Saya menjadikannya sebagai rolle model, he is the champion I want to follow. Saya juga ingin diterima di 3 universitas ternama, berarti saya kan tinggal meniru apa yang dilakukan kakak saya (belajar banyak banyak, lebih banyak dari yang lain). Ketika saya meniru kakak saya belajar keras, ternyata saya juga akhirnya diterima di beberapa universitas ternama, bahkan mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Kuncinya ternyata adalah "COPY with PRIDE, but DO IT BETTER"
Jadi, apapun profesi anda, sebaiknya carilah champion, role-model, orang yang sekarang sudah mencapai posisi yang ingin anda capai di masa depan.
Tergantung cita-cita anda, bisa saja CEO, Marketing Director, HR Director atau seorang pengusaha sukses! Pelajari tentang dia, baca artikel tentang dia, baca buku tentang dia, kenalan dengan dia kalau bisa dan tanyakan
"What did you do to get here, apa yang anda lakukan untuk mencapai ke sini."
And after that, remember you have to COPY with PRIDE, DO it and IMPROVE.
**
Next, ternyata selain champion atau role model yang bisa kita tiru, we also need a challenger!
Challenger adalah orang yang selalu memberikan kritik yang konstruktif. Mereka bukan orang yang puas dengan prestasi anda. Mereka adalah orang yang mengharapkan anda selalu perform lebih baik dari yang anda lakukan sekarang.
Waktu saya sekolah, ayah saya adalah challenger saya. Dengan caranya sendiri, ayah saya selalu mem-push agar saya perform better. Ayah saya belum puas kalau saya hanya menjadi Juara 2. Waktu itu saya sedih sekali, tetapi kemudian saya menyadari, ayah saya tahu saya punya potensi menjadi Juara 1. Dan kalau saya hanya menjadi Juara 2 berarti saya tidak berusaha cukup keras dan saya menyia-nyiakan potensi saya sendiri. Akibatnya tahun berikutnya saya belajar lebih keras dari tahun sebelumnya dan akhirnya saya pun menjadi Juara 1.
**
Do you have a challenger in your life? Apakah anda mempunyai challenger dalam karier anda? Bisa saja orang itu adalah boss anda, peer anda, senior anda, coah anda, mentor anda, atau siapapun dia. Asalkan dia bisa mengerti potential anda dan akan mem-push anda untuk meraih mimpi anda.
**
Last but not least, you will also need the cheerleaders.
Seseorang yang selalu bertepuk tangan , menyemangati dan memotivasi kita terutama pada saat spirit dan mental kita sedang down. Wajar, perjalanan mencapai kesuksesan akan berat dan panjang. Tentu kita harus mempunyai supporter yang selalu memotivasi kita.
Dulu waktu kecil saya menjadikan ibu saya sebagai cheerleader. Ibu saya selalu memuji apapun yang saya lakukan. Dan ini penting untuk menjaga keseimbangan. Bayangkan jika saya selalu mencoba mengejar kakak saya, dan ayah saya selalu men challenge saya dan tidak pernah puas, lama lama saya bisa stress.
Untungnya ibu saya selalu mengimbangi dengan kasih sayangnya dan memotivasi saya.
Dan berbekal pengalaman itulah, sampai sekarang (tentu saja dengan orang yang berbeda), saya juga selalu mempunyai champion (role model), challenger dan cheerleader! That 's the balance we need.
**
Judul artikel saya hari ini adalah IT TAKES A VILLAGE TO GROW A CHILD
(KESUKSESAN PRIBADI ADALAH HASIL KERJASAMA BANYAK ORANG). Ternyata memang banyak orang yang perlu bekerja sama untuk membantu kita dalam journey kita menuju sukses.
Jadi inilah tiga type yang kita butuhkan untuk mempercepat pengembangan karier kita:
1) The Champions
Orang orang yang sudah mencapai apa yang anda cita-citakan , jadi anda bisa belajar banyak dari mereka bagaimana mereka mencapai itu.
**
2) The Challengers
Orang-orang yang memberikan kritik membangun kepada anda. Mereka tidak pernah puas dengan . apa yang anda capai. Mereka mengerti potensi anda dan mereka akan menchallenge anda untuk mencapai posisi yang terbaik yang anda bisa raih.
**
3) The Cheerleaders
Orang-orang yang memotivasi anda, tersenyum dan tertawa bersama anda, dan selalu memberikan semangan dan spirit pada saat motivasi anda turun.
**
Pertanyaannya, apakah kita sudah mempunyai ketiga-tiganya?
Kembangkan network kita, semoga kita mempunyai ketiga-tiganya agar karier kita semakin berkembang!
**
Salam Hangat
Pambudi Sunarsihanto