HE WHO ANGERS YOU, CONQUERS YOU

16.35 0 Comments A+ a-

Puspita, teman saya, sebenarnya adalah seorang leader yang sangat sukses. Pada usia relative muda, dia menjadi Direktor Pengembangan Bisnis, di sebuah perusahaan besar di Indonesia (yang pendapatannya perusahaan tahunan puluhan trilyun).

Hari itu Puspita (bukan nama sebenarnya), ngajak ketemuan buat curhat.

“Mau makan apa Pit?”

“Aku lagi mau makan padang mas. Mas mau ke Marco di Pacific Place gak?”

Tadinya aku mau diet, but you don’t say no, to a woman like Puspita.

“Baiklah, anything you like, lets go…”

**

Setelah berbasa-basi, Puspita pun mulai bercerita.

“I don’t know why. Kadang-kadang sulit sekali mengontrol emosiku mas. Aku bisa bersikap menjadi ibu yang baik, leader yang care sama anak buahku, listener yang baik bagi bossku, dan teamworker yang baik bagi kolega atau peer ku. Tapi ada Director lain, yang aku gak bisa tahan. Dia selalu bisa memancing kemarahanku”

“Apa yang dia lakukan?”

“Sudut perspective nya selalu beda. Aku ngerti, dia ngomong financial, aku ngomong business development, yang belum tentu menghasilkan uang. Dia ngomong tangible result: revenue, growth, ROI, aku ngomong intangible: customer loyalty, brand awareness , company identity …etc”

“Bukankah bagus, kalau ada perbedaan persepsi?”

“Iya, tapi gaya ngomongnya itu lah, menyerang orangnya, bukan idenya. Agresif., Dia bilang karena dia lulusan amerika, dia selalu straightforward., Kan gak semua lulusan amerika begitu? Songong amat sih”

“Terus bagaimana reaksimu?”

“Kadang aku OK, kadang aku kehilangan control emosiku, dan ikut agresif.”

“Bukankah dalam coaching session yang lalu, kita agree bahwa Puspita harus selalu mengontrol emosi?”

“Iya mas, tapi aku manusia kan? Manusia ada batasnya juga…”

“And didn’t we agree that manusia juga harus meningkatkan self-controlnya setiap hari?”

“I hate you when you are right, mas! Then just tell me what to do?”

**

Kejadian yang menimpa Puspita, pasti pernah kita alami. Ada seseorang di kantor, peer, kolega, boss, kadang anak buah, yang punya kepribadian “aneh” (menurut kita). Dan membuat kita kesal, sebel, bahkan marah, sampai kadang kita menjadi agresif. TOXIC! Capek menghadapi orang seperti itu.

Tapi dunia ini akan terlalu indah kalau semua orang menjadi baik. Believe me, it would be boring and we will not learn  much! Masalahnya, harus kah kita ikut marah?

Elizabeth Kenny, seorang praktisi medis, yang terkenal dari Australia, pernah berkata,” HE WHO ANGERS YOU, CONQUERS YOU”, Siapa yang bisa membuatmu marah, berarti dia sudah mengalahkanmu!

Jangan menyerah, jangan sampai kalah sama dia! Kita harus tetap mengontrol emosi kita. Kadang memang sulit, tapi ingat kita harus in full control of our emotions.

George Bernard Shaw mengingatkan, “never wrestle with a pig. You get dirty, and besides, the pig likes it.  Jangan pernah bergulat dengan babi. Kalian  akan kotor, dan babi memang suka yang kotor.”

Kalimat di atas adalah pepatah metaforis yang menunjukkan bahwa terlibat dalam konflik dengan individu yang tidak bereputasi baik adalah sia-sia dan mengarah pada negativitas timbal balik. Pepatah ini menekankan bahwa orang yang Anda lawan akan diuntungkan dari kekacauan dan drama, sementara Anda akhirnya terlihat buruk. Kalimat itu berfungsi sebagai pengingat untuk menghindari berinteraksi dengan individu yang toxic, karena sering kali menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan. Secara keseluruhan, pepatah ini merangkum gagasan bahwa terkadang tindakan terbaik adalah menjauhkan diri dari individu-individu tersebut.

**

Terus apa yang perlu kita lakukan dalam situasi seperti itu?

a) Kontrol emosi, 

b) Enjoy the situation as learning opportunity

c) You have to accept the difference

d) Something positive: Temukan sesuatu yang positif terkait orang tersebut

**

a) Kontrol emosi

Ingat, selalu control emosi. Belajarlah di rumah, belajarlah di kantor. Jangan turuti emosi negative anda. Menghela nafas. Berdo’a. Atau apapun. Ingat, kalau anda kehilangan control, akan menyesal nanti. Jangan menyerah. Jangan kalah. Kalau ada seseorang yang berhasil membuat anda marah, berarti dia membuat anda kalah!

 **

b) Enjoy the situation as learning opportunity

Anggal saja ini Latihan. Anggap saja ini adalah belajar untuk menjadi orang yang lebih dewasa, dan lebih mampu mengontrol emosinya. Kalau anda punya boss yang suka marah-marah meledak, anda juga gak suka kan? Kalau anda jadi boss, dan anda yang marah marah, credibility anda akan turun juga kan? Jangan sampai menyesal. Berarti saat hal ini terjadi, santai, control emosi, anggap aja berhadapan dengan anak kecil yang lagi marah-marah. Anda tetap hormat, dan menjawab dengan sopan, sambil terus mengontrol. Semakin lama, anda melatih hal ini, lama-lama semakin mudah dan akan terbiasa.

**

c) You have to accept and embrace the difference

Orang kan memang beda-beda. Ada yang berfikirnya selalu hitam putih, benar salah. Ada yang mikirnya dengan banyak ambiguity. Ada yang suka berbicara dengan angka dan data, ada suka kata-kata yang menggugah hati. Ada yang suka menghasilkan ide ide baru. Ada yang suka langsung action and implement. Perbedaan itu adalah sesuatu yang sangat positif bagi organisasi. Jangan dibuat jadi pertentangan. Mindset kita harus diubah menjadi,”Karena idenya dia beda dengan ide saya, ini akan saling melengkapi agar implementasinya lebih baik lagi”

**  

d) Something positive: Temukan sesuatu yang positif terkait orang tersebut

“Puspita, orang yang kamu sebut tadi juga Director kan?”

“Iya Mas”

“Nah berarti, pasti dia punya quality dan personality positive, selain hal yang aneh tadi. Kalau enggak, kan gak mungkin dia jadi Director! Focus pada yang positif. Justru kami harus belajar dari dia, khusus pada hal hal positif itu. Nanti akan membuat kamu jadi jauh lebih baik lagi, dari kamu yang sekarang”

“Logis Mas, Make sense mas. Thank You, and let me pay the bill for this dinner ya?”

Mari kita melakukan hal yang sama. Menemukan hal positif dari lawan bicara kita, dan belajar dari dia.

**

Jadi inilah kunci-kunci anda untuk menghadapi orang yang toxic, the *KEYS*:

a) *Kontrol emosi*

b) *Enjoy the situation as learning opportunity*

c) *You have to accept the difference*

d) *Something positive*: Temukan sesuatu yang positif terkait orang tersebut dan pelajari

**

Salam Hangat,

Pambudi Sunarsihanto

KILL THE BOREDOM, BUILD YOUR FREEDOM

16.46 0 Comments A+ a-


Namanya Lilian, seorang teman saya yang sekarang tinggal di Singapore bersama keluarganya.

Pagi itu, saya sempat bertelpon dan saling menyapa, setelah lama tak berjumpa.

Setelah lulus SMA di Bandung, Lilian mendapatkan beasiswa ke Perancis. Sebenarnya rombongan mahasiswa ke Perancis, waktu itu berjumlah sekitar 40-an. Mereka dibagi ke beberapa kota. Biasanya satu group sekitar 6-8 orang, kemudian mereka dikirimkan ke universitas di kota-kota yang berbeda. Ada yang ke Nantes, Nancy, Paris, Lille, Toulouse dan Rouen.

Nah, anehnya Lilian ini (bukan nama sebenarnya), dikirimkan seorang diri , pergi ke sebuah universitas di kota Marseille, di selatan Perancis.

Terbayang kan? Seorang gadis muda , berumur 17 tahun, dari Bandung, belum pernah ke luar negeri, dan tiba-tiba harus tinggal dan kuliah sendirian (selama 5 tahun) di Marseille, tanpa mengenal siapapun.

**

“Terus kamu ngapain aja, Lilian?”

“Ya aku bergaul sama temen-temen kuliah?”

“Ada orang Indonesia? Atau Asia?”

“Boro-boro! Adanya mahasiswi dari Senegal dan Ivory Coast, kami tinggal di asrama Wanita. Mau gak mau aku harus menyesuaikan diri. Aku makan makanan afrika. Bergaul sama orang afrika. Setelah beberapa tahun, aku mulai akrab bergaul juga dengan mahasiswa Perancis.”

Saya membayangkan, bahwa dia pasti kesepian dan menderita.

“Kamu gak menderita dan kesepian seorang diri?” 

“Seharusnya begitu ya? Tapi aku ini bukan lahir dari keluarga priviledged. Jadi bisa dapat beasiswa (full, tuition dan living cost), di Perancis, aku sudah bersyukur banget. Tiap hari aku mensyukuri betapa beruntungnya aku. Betapa berbahagianya aku. Sementara ada temen-temenku yang gak bisa kuliah. Atau bisa kuliah tapi dengan mereportkan orangtuanya. I don’t want that.

Jadi *rasa syukur itu menjadi energi setiap hari bagiku*”

**

Wow, saya langsung mencatat, *the feeling of gratefull is a source of energy,everyday.*

Did we do it?

Banyak dari kita yang setiap hari stress, beban pekerjaan berat, banyak masalah, kadang boss sangat demanding, kadang anak buah kita rewel, kadang ada masalah keluarga. Kadang kita bersedih.

How do you get your energy? Pernahkah kita menggunakan rasa syukur untuk menjadi sumber energi kita setiap hari? Kesedihan adalah sebuah proses kehidupan. Berharap untuk hidup tanpa sedih itu seperti berharap bahwa dunia ini hanya ada siang, gak ada malamnya, mustajab ... eh mustahil!

Apakah saya pernah sedih? Off course. Some of you may see me smilling, laughing, making jokes, conducting fun speech or training, doing magic , entertaining ...etc. But I am only a human being. Sometimes I cry (ask my wife), sometimes I am angry (ask my children) and sometimes I am stressfull too (ask my team). And to all of them I said,”I am sorry, I am only a human being!”

Jadi jangan malu kalau bersedih, jangan malu kalau menangis, jangan malu kalau stress, karena kita semua adalah manusia biasa! Tentu saja jangan sedih berkepanjangan, nanti anda tidak semangat lagi untuk hidup. Jangan menangis berkepanjangan , nanti mata anda bengkak (nobody look pretty kalau matanya bengkak).

Dan jangan stress berkepanjangan, anda harus segera bangun lagi dan menjemput opprtunity berikutnya. How to do it? Dengan bersyukur, seperti Lilian, membunuh kebosanannya (tinggal sendirian selama lima tahun di Marseille) dan membangun kebebasannya (sampai akhirnya lulus cemerlang setelah lima tahun, dan akhirnya mendapatkan pekerjaan bagus dengan gaji yang tinggi).

*Kill your boredom, build your freedom.*

**

Apa yang kita bisa lakukan

a) *Tuliskan 10 blessing anda*

Kemudian anda ambil satu lembar kertas lain. Dan anda tuliskan 10 blessing yang anda punya, 10 hal yang anda harus syukuri dalam hidup ini.

- Saya masih sehat. - Saya masih bisa makan dengan nikmat. - Saya mempunya tubuh dengan anggota badan yang lengkap tanpa cacat. - Saya masih mempunyai keluarga yang sangat menyayangi saya ....- Saya masih mempunyai pekerjaan - Saya masih mempunyai gaji setiap bulan. etc ...etc ...

Tuliskan semuanya.  Karena terkadang kita lupa bahwa hidup kita penuh blessing. Padahal semuanya tergantung cara kita memandang hidup. Zidenine Zidane (juara dunia sepakbola) pernah  berkata,”Waktu saya kecil dan miskin, saya bersedih karena saya tidak punya sepatu untuk sepakbola. Kemudian saya melihat sesorang yang tidak mempunyai kaki”

Lihat betapa dia tadinya bersedih, dan hanya karena dia mengubah paradigma (caranya memandang kehidupan), dia langsung menghapus kesedihannya. *IT IS IN YOUR MIND!(

**

b) *Bersyukurlah bahwa masih lebih banyak blessing anda dibandingkan dengan kesedihan anda*

Nah, sekarang anda menghitung. Anda punya 10  blessing. Anda punya satu kesedihan. Berapa skor kebahagiaan anda? 9 ? Sembilan! This is a very good score! Kalau anda dulu di sekolah dapet nilai 9 (maximumnya 10 ya), anda senang atau enggak? Pasti senang! Kalaupun masalah atau kesedihan anda ada 3, score kita masih 7. You should be happy about it.

Lagian anda sedang menjalani kehidupan. Siapa yang mengontrol kehidupan anda? Yang Maha Kuasa kan? Apakah anda berani memaksa-Nya untuk selalu memberikan angka 10 (perfect happiness!). Dont be greedy! Ingat saat Zinedine Zidane tidak punya sepatu dan melihat orang yang tidak punya kaki? Bersyukurlah!

**

c) *Do something NEW, distract yourself, missdirect yourself*

Ok, setelah anda bersyukur, sekarang lakukan sesuatu yang baru, untuk mengalihkan perhatian anda, untuk menggantikan fokus pikiran anda dengan yang lain, untuk melupakan masa lalu dengan hal lain yang lebih positive!

Usaha anda bangkrut? Coba belajar hidrophonic!

Coba belajar menulis buku (“10 jebakan yang harus anda hidari pada saat anda merintis usaha anda”)!

Coba memulai olahraga baru!Coba memulai hobby baru! 

Anda di-PHK? Dengan pesangonnya kenapa anda tidak kuliah lagi, MBA atau Master of Finance! Coba keliling Indonesia dan mencari business opportunity baru! Whatever that will make you fresh in the morning and want to do something new!

**

d) *Get up, let go the past, move on with your life!*

Ok, sekarang semangat anda sudah naik, keep it up. 

Your life will not improve by crying about your past. Your life will improe because you continuously have fun with today and build your fondation for your future .

Hidup anda tidak akan menjadi lebih baik karena anda menangisi masa lalu.

Hidup anda akan menjadi lebih baik karena anda terus menerus menikmati hari ini dan menyiapkan fondasi yang kuat untuk masa depan anda! But seriously it means you need to forget the past, enjoy the present and continuously prepare for the future.

Ibaratnya hidup anda adalah naik bus (TransJakarta), setiap kali bus anda berhenti di sebuah halte, tinggalkan beban (dan kesedihan) masa lalu anda di halte itu, dan berangkatlah tanpa beban apapun melaniutkan perjalanan anda menuju halte-halte berikutnya.

Jadi ingat ya, untuk menghapus kesedihan anda, jangan lupa menghitung blessing anda.

Dan ingat , kill your boredom, build your freedom, dengan menggunakan rasa syukur sebagai sumber energi anda, setiap hari!

**

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

THINK CREATIVELY, ENGAGE EVERYBODY, WORK COLLABORATIVELY

21.28 0 Comments A+ a-

Beberapa orang bertanya ke saya,”Bagaimana menerapkan kreatifitas di dunia kerja? Bukankah mereka yang high-achiever memang consistent dan biasanya agak boring. Dan yang terlalu creative, biasanya kurang consistent dan tidak perform?”

Minggu lalu saya bertemu dengan seseorang yang membuktikan kebalikan dari anggapan itu.

Malam itu, saya dinner dengan Jessika (bukan nama sebenarnya), seorang teman yang menjadi Marketing Director di sebuah perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods). 

Jessika baru saja mendapatkan award sebagai the best Marketing Director di seluruh Asia Pacific di perusahaan di mana dia bekerja.

Sebelum ketemu, saya sempat baca-baca tentang achievementnya.

Memang prestasinya keren, Brand-brand yang dia launch selalu menarik perhatian masyarakat dan media, bahkan beberapa bulan kemudian kelihatan bahwa market share nya pun meningkat pesat.

Hari itu saya ingin berdiskusi , bagaimana cara dia mencapai itu semua.

**

Jam 18.30 tepat, saya sudah sampai di The Bridge, sebuah restaurant di daerah SCBD.

Jessika sudah menunggu dengan gaun hitamnya yang anggun.

“You look great , Jessika,” sapa saya.

“You too pak, you look happy and healthy.”

Malam itu kami memesan Dry Aged Steak dan Garlic Prawn with spaghetti. 

Sambil menunggu makanan kami datang, kami pun berdiskusi dan saya mulai bertanya-tanya.

“How did you make it happen? Bagaimana semua achievement itu bisa dicapai? Keren banget…”

“It’s a teamwork pak, I have a great team, who made it happen”

“Setuju, tapi pasti Jessika adalah a great team leader yang mampu memimpin teamnya untuk mencapai itu semua kan?”

“I agree with that. If there is one thing that I continuously learn everyday, is how to become a great leader. Marketing itu gampang pak. Bagaimana menjadi marketing leader yang baik? Itu yang susah!:

**

Makanan kami mulai datang. Malam itu lidah kami dimanjakan oleh makanan yang sangat lezat.

“Terus apa yang Jessika lakukan agar team bisa bekerja keras dan bekerja sama dengan baik?”

“Kami bekerja sebagai team kok. Sekumpulan marketers, mempunyai ide yang sama, berkumpul dan melahirkan ide ini kemudian di realisasikan bersama-sama”

Wow, this is teamwork. Semua team member saling commitment, dan bekerja keras bersama-sama , pasti akan berjalan dengan baik.

Kemudian saya bertanya lagi,”Jadi ide nya pada awalnya datang dari siapa?”

Jessika menjelaskan,”Ya iya, tapi kan program-program marketing itu berjalan se-sukses itu kalau hanya berasal dari ide satu orang. Jadi kami brainstorming bersama, kami juga menyampaikan ide kami untuk mendapatkan dukungan dari BOD kami, Dan kemudian program  itu jadi berjalan dengan dukungan semua pihak di semua divisi”

Jessika really understand it. Engage everybody! 

Banyak orang bilang mereka punya ide bagus. Remember, idea is cheap. Implementation is expensive. Dan untuk mendapatkan implementasi yang bagus, mau gak mau kita harus engage everybody.

Dan itulah mengapa akhirnya program-program marketing teamnya Jessika menjadi berhasil dan sesuatu yang sangat phenomenal. 

**

Saya masih berdiskusi dengan Jessika beberapa lama, di mana dia menceritakan beberapa hal yang dijalankan teamnya.

Saya akan meringkas TEAMWORK proses itu dalam empat langkah. 

Dan saya yakin semua team, semua perusahaan, semua organisasi bisa mempelajari dan menerapkan hal ini.

Kita bahas satu persatu ya …

**

a) *START WITH WHY*

Pertama, objective nya harus jelas. Apa yang ingin dicapai. Mengapa hal itu harus dicapai. Semua orang harus mengerti.

Dengan kejelasan itu semua orang bekerja keras tanpa pamrih untuk mencapainya.

Sebuah perusahaan air mineral ingin menjual air sehat dan melestarikan  lingkungan alam di sekitarnya.

Sebuah perusahaan transportasi ingin melayani pelanggannya dan menyejahterakan puluhan ribu pengemudinya.

Apa objective organisasi anda? Mengapa seluruh oganisasi harus mencapainya? Is it clear for everybody. Hal ini yang pertama kali harus dipastikan, clarity of objective. That’s why you have to ‘START WITH WHY”

**

b) *THINK CREATIVELY*

Pikirkanlah sebuah ide dengan creative. Cari cara baru yang belum dilakukan orang. Bikin terobosan baru. Tampilkan metode baru.

Dunia berubah begitu cepat. Apapun yang menjadi andalan anda di masa lalu, akan obsolete (tidak relevant) sebentar lagi. Berpikirlah, bersiaplah, carilah ide baru dengan kreative.

What is your new idea? Bagaimana anda akan mengimplementasikannya. Bagaimana anda akan menhadapi semua hambatan dan semua permasalahan yang akan muncul di depan?

Think Creatively, Innovatively!

**

c) *ENGAGE EVERYBODY*

Idea is great. Tapi ide saja tidak akan mengasilkan apa-apa. Achievement is 1% inspiration and 99% perspiration! Jadi kalau punya ide, gak usah sombong dulu!

Masih perlu 99% kerja keras. Dan berarti kerja keras itu hanya bisa terlaksana kalau kita mengajak semua orang. Tanpa ajakan itu, tanpa engage everybody, bisa-bisa semua orang hanya melihat ke anda dan bilang ….”Ya sana, itu ide-ide lu sendiri, kerjain aja sendiri!”. This is the importance of engage everybody! verybody. Dan ternyata itu kunci kesuksesan sebuah implementasi.

**

d) *WORK COLLABORATIVELY*

Implementasi pasti berjalan Panjang, dengan segala permasalahan yang timbul, motivasi akan naik dan turun … Hal ini hanya akan berjalan kalau sebuah team benar-benar bisa ber-kolaborasi dengan baik.

Apa artinya kolaborasi. Kolaborasi berasal dari dua kata bahasa latin KO (co, yang asalnya dari collectively, bersama-sama), kemudian ada kata LABOR (yang artinya bekerja, bekerja keras, keringetan). Jadi work collaboratively berarti semuanya harus keringetan, kerja keras sama-sama. Jangan ada satu orang yang Cuma tunjuk-tunjuk dan perintah-perintah, sementara yang lain harus keringetan. Kata CO dalam collaborate, juga berarti sama, artinya semua orang levelnya sama. Gak ada yang petantang petenteng, merasa lebih dari yang lain. Everybody is at the same level, same team members, dan same hard work, meskipun tugas dan tanggungjawabnya berbeda.

That’s the key. Semua orang bekerja keras secara cerdas!

**

Jadi ingat ya, di manapun anda perlu menjalankan sebuah program atau project, agar sebuah objective dicapai bersama-sama, coba kita terapkan empat hal ini:

• *START WITH WHY*

• *THINK CREATIVELY*

• *ENGAGE EVERYBODY*

• *WORK COLLABORATIVELY*

**

Salam Hangat,

Pambudi Sunarsihanto