HOW FULL is YOUR GLASS? (Seberapa penuhnya gelas anda?)

16.47 0 Comments A+ a-

Pada sebuah perjalanan dinas, saya duduk bersebelahan dengan seorang CEO sebuah perusahaan ternama di Indonesia.

Setelah berkenalan, dan berbasa basi, akhirnya pun kami mendiskusikan beberapa hal serius termasuk bisnis, leadership, HR …dll.

Menariknya beliau ternyata juga pernah menjadi HR Director, selain pernah menjadi CEO di 3 perusahaan yang berbeda. 

“Iya, di tempat saya dulu, saya harus di rotasi, dan HR adalah salah satu hal yang harus saya lakukan sebelum saya menjadi CEO.”

Perjalanan kami jadi menari, dengan diskusi di mana saya belajar banyak dari beliau.

Setelah mendarat, beliau menyempatkan berkata“Thank you. I learn a lot from you.”

Dan saya pun kaget. Bukannya dia yang ngajari saya. Lalu saya tanya,”You are the one who teach me, right?”

Dan dia menjawab,”Tapi kan pak Pam juga banyak nanya, Pak Pam juga banyak share tentang pengalaman bapak. Dan saya juga belajar banyak dari situ. That’s how you teach me!”

Wow! Saya kagum banget.

Sementara banyak di antara kita yang merasa sok tahu dan sok ngajarin orang lain. Ini seorang sosok yang pernah menjadi CEO 3 perusahaan ternama, dan bilang bahwa dia belajar dari saya, dalam perjalanan di pesawat Garuda.,

**

Tetapi apakah semakin banyak kita bertemu orang, kita pasti akan semakin pintar? Ternyata tidak tuh. Kita hanya bisa belajar dari orang lain, kalau kita memang membuka pikiran kita (being open mind). Tidak menganggap diri kita yang paling pintar. Kalau kita menganggap, bahwa (sehebat apapun diri kita), masih saja ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari orang lain.

Di dalam buku novel samurai Jepang “Musashi” yang saya baca waktu kecil, “Selama gelasmu penuh, kamu tidak akan bisa mengisi air lagi”

Artinya semakin kamu merasa bahwa pengetahuanmu sudah cukup (atau sudah banyak), maka  kita gak akan belajar lagi dari orang lain.

Karena ingat di atas langit masih ada langit.

Kalau anda pintar, pasti ada orang lain yang lebih pintar!

Apalagi sekarang, jaman berganti lebih cepat, pengetahuan anda akan menjadi tidak relevant di masa depan, atau malah digantikan oleh computer!

Be open mind, always learn from others.

**

Jadi apa yang bis akita lakukan?

a) MINDSET for GROWTH

Selalu berfokuslah pada masa depan, selalu berfokus pada bagaimana anda mengembangkan diri anda agar ilmu anda bertambah, kontribusi anda bertambah, tanggung jawab anda bertambah dan tentu saja penghasilan anda akan bertambah.

Jangan happy dengan ilmu anda sekarang, jangan happy dengan kontribusi anda sekarang, belajarlah dan tingkatkan ilmu dan performance anda!

**

b) EMBRACE CHALLENGES

Dalam kehidupan dan dalam bisnis kita, setiap hari kita menghadapi challenges, kadang ringan , kadang berat. Jangan menyesal, jangan bersedih. Challenge itu yang akan membuat kita naik kelas. Go for it.

Embrace the challenges! Challenge yang semakin berat akan membuat anda semakin banyak belajar dan mempersiapkan anda untuk masa depan yang semakin tidak pasti.

**

c) LEARNING MANIAC

Belajar! Belajar! Belajar!

Saya pernah bekerja di 4 perusahaan di Indonesia, dan semua CEO nya maniac belajar.

Bukan hanya suka belajar, maniac! Artinya kalau sehari aja mer ka tidak membaca buku, mereka merasa ada yang gak enak dan belum lengkap! Jadi biasanya mereka memegang buku di waktu luang, dan saya memperhatikan selalu ada buku di ruang kerja, di mobilnya dan (saya yakin pasti ada juga) di ruang tidur mereka! Sudah jadi CEO masih belajar! Kita udah CEO belom? Belom kan? Nah, mari kita belajar!!!

**

d) OPEN MIND

Orang pinter merasa bodoh dan menerima ide dan pendapat orang lain, mau belajar dari orang lain. Orang bodoh merasa paling pinter, dan gak mau mendengarkan orang lain. That’s the difference!

Which one are you? Be open mind! Terbukalah pada ide dan pendapat orang lain.

**

e) DRIVE for SUCCESS

Strategy and vision are useless without execution discipline! Jadi bermimpilah, bercita-citalah, terobsesilah dan terutama bekerja keraslah untuk mencapainya!

**

f)  YAWN with ROUTINE

Lakukan hal yang berbeda setiap hari. Bahkan untuk memecahkan masalah yang sama , coba gunakan cara yang berbeda. Orang orang yang open mind akan  bosan dengan rutinitas.

Mereka selalu belajar hal baru, ingin melakukan hal baru, ingin mencoba metode baru!

**

Saya mengingatnya menjadi MELODY:

a) MINDSET for GROWTH

b) EMBRACE CHALLENGES

c) LEARNING MANIAC

d) OPEN MIND

e) DRIVE for SUCCESS

f)  YAWN with ROUTINE

Jadi ingat, to keep your relevancy, sing your MELODY!

**

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto