Racun Pikiran

17.43 0 Comments A+ a-




George Dantzig adalah seorang mahasiswa sebuah universitas di US, dikala itu ia datang terlambat pada mata kuliah matematika, ketika ia masuk kelas ternyata teman-temannya sudah pada bubar.

George melihat 2 buah soal pada papan tulis itu, ia berpikir bahwa itu pasti PR yang baru diberikan oleh Profesornya. Dia pun segera mencatat pada bukunya & pulang.

Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba. “Tidak biasanya dosen memberi tugas demikian sulitnya, *tapi pasti ada jawabannya, pasti ada….”*

Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal no.1. Pada keesokan harinya ia pun mengumpulkan tugas tersebut yang diletakkan di ruang kerja professornya.

Siang hari, ia di cari oleh sang prof tersebut, ```"Bagaimana kamu bisa menyelesaikan soal tsb?"```

George menjelaskan semua usaha2nya.

Anda tahu apa jawaban dari sang prof tersebut?

Soal itu ternyata ditulis oleh sang prof ketika ia sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini & hingga saat itu belum ada yg bisa memecahkannya! Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah tsb, mungkin saat itu ia berpikir bahwa itu memang soal tersulit & berpikir bahwa memang tak ada seorang pun dpt menyelesaikannya.

*Saat ini George menjadi professor terkenal di Stanford Univ, dialah pemecah soal tersulit, dan dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yg dikerjakannya adalah soal tersulit yg pernah ada di dunia ini.*

*Pikiran kita sesungguhnya memiliki kemampuan yg luar biasa. Tetapi seringkali diracuni oleh hal-hal negatif yang masuk dari luar diri kita sehingga melemahkan pikiran kita. Kata2 seperti: "Tidak mungkin, Sangat sulit, Mustahil, Tidak ada harapan, Tidak akan bisa, dll" adalah racun pikiran yg bisa menciptakan mental blok yg akan membatasi & melemahkan kemampuan pikiran kita.*

Oleh karena itu, Kita perlu buang jauh-jauh *KATA-KATA TERLARANG* untuk kita sebutkan bila Kita mau berhasil, yaitu :

*1st*
*_"SAYA TIDAK BISA"_*
Ketika kita berkata: *_"Saya tidak bisa"_*, maka pintu pikiran kita tertutup untuk mencari jalan keluar dari persoalan kita dan kita akan Takut untuk mencoba.

Sebaliknya jika kita berkata *_"Saya bisa"_*, maka membuat pikiran kita bekerja untuk mencari jalan keluar.

*2nd*
*_"TIDAK MUNGKIN"_*
Orang-orang yang sering berkata *_"tidak mungkin"_* akan menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah yang mustahil di hari kemarin.

*Ingatlah bahwa selalu akan ada keajaiban bagi orang yang mau senantiasa berusaha dan Berdoa .*

*3rd*
*_"SAYA SUDAH TAHU"_*
Setiap kali kita mengucapkan bahwa *_"saya sudah tahu"_* sebenarnya kita sedang menutup pintu pembelajaran dan kita akan berhenti cukup sampai disitu , sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru, padahal dalam kehidupan selalu ada hal baru yang Harus kita pelajari..

*Karena itu, jgn batasi pikiran kita dengan hal2 negatif yg melemahkan. Jangan biarkan pikiran kita diracuni oleh hal2 negatif yg melemahkan.*

*Penuhi pikiran dgn hal2 positif yg menguatkan keyakinan utk meraih keluarbiasaan dlm hidup ini.*

*_“Whether you think you can, or you think you can't--you're right!”_* *Henry Ford*

Have a GREAT day!

Coaching Hubungan Industrial

16.25 0 Comments A+ a-

*Kaidah Coaching Hubungan Industrial : Pengalaman Manusia: Terstruktur & Berpola*


Setiap pengalaman pribadi selalu memiliki dua bagian, isi dan proses atau strukturnya. Keduanya memiliki sifat yang berbeda, namun dapat saling mempengaruhi.

Cara Anda mengenang memori lulus sekolah SD, SMP dan SMA strukturnya sama, isinya berbeda.

Struktur Anda dalam memandang kejujuran, baik di pekerjaan, keluarga atau persahabatan polanya sama, namun isinya berbeda.

Bagaimana Anda melihat struktur dan isi pengalaman Anda selama ini? Apakah Anda menemukan pola yang sama?

Struktur berpikir Anda memiliki pola sama, meskipun isinya berbeda.

Pola merasakan Anda selalu sama, meskipun peristiwanya berbeda-beda.

Cara Anda berucap Anda sama, meskipun Anda sedang membicarakan materi-materi yang berbeda.

Gaya berperilaku Anda selalu sama, meskipun di situasi yang berbeda-beda.

Keteraturan ini memungkinkan kita melakukan modeling sebuah pengalaman dan memanfaatkannya untuk direplikasi di pengalaman yang lain.

Menggunakan pengalaman cemerlang masa lalu sebagai sebuah sumber daya penting dalam mengantisipasi masa depan.

Saat Anda stuck atau buntu menghadapi sebuah masalah, Anda dapat mengingat pengalaman serupa di masa lalu dan memanfaatkannya sebagai pola pendekatan penyelesaian.

Keteraturan pola ini, juga dapat dipakai untuk membangun rapport (chemistry) dalam sebuah hubungan atau komunikasi, dengan cara pacing (menyamakan-menyelaraskan) pola pikir, pola rasa,pola ucap dan pola laku.

*Manusia selalu menyukai sesuatu yang mirip atau menyerupai dirinya. Anda akan langsung merasa dekat dengan seseorang yang memiliki pola pikir, rasa, ucap dan laku sama dengan Anda.*

Dalam dunia hubungan industrial, contoh-contoh aplikasi kaidah ini adalah:

Gunakan struktur pola pikir, rasa, ucap dan laku seseorang atas sebuah pengalaman, untuk memahami pengalaman yang lain.

Gunakan struktur pola pikir, rasa, ucap dan laku seseorang untuk membangun hubungan dan komunikasi kualitas tinggi melalui pacing.

Saat Anda stuck atau buntu menghadapi sebuah permasalahan atau perselisihan, gunakan struktur pengalaman gemilang masa lalu, sebagai pendekatan penyelesaiannya.

Anda dapat melakukan replikasi keunggulan Anda di bidang tertentu, ke bidang keunggulan yang lain.

Anda dapat melakukan replikasi keunggulan orang lain menjadi keunggulan Anda dengan meniru pola atau strukturnya.


*Salam Coaching HI*





Sumber : http://www.mohammad-utoro.com/article-news/11-management/100-kaidah-coaching-hubungan-industrial-17-pengalaman-manusia-terstruktur-berpola.html

Human Resource Demotivator

08.31 0 Comments A+ a-




"Selembar ijazah sarjana itu hanyalah selembar kertas. Nilai intrinsiknya tak jauh berbeda dengan selembar tisu toilet. Kalau tidak disertai dengan skill pemegangnya, maka nilai ijazah itu tak jauh berbeda dengan selembar tisu toilet."

Ada banyak karyawan perusahaan lulusan SMA yang kuliah lagi. Kuliah malam, kuliah akhir pekan. Kebanyakan kuliah di perguruan tinggi swasta. Ada perguruan tinggi yang bagus, tapi tidak sedikit pula yang abal-abal. Kalau ditanya, kenapa mau repot-repot kuliah, jawabannya adalah untuk mendapatkan ijazah atau kualifikasi sarjana.

Di antara yang kuliah itu sebenarnya banyak yang sudah mumpuni, memiliki skill dan keahlian setara, bahkan melebihi sarjana. Sayangnya mereka berada dalam suatu sistem diskriminatif, di mana ada hukum yang menetapkan hanya sarjana yang boleh jadi manager.

Jadi mereka harus kuliah demi memenuhi tuntutan sistem tadi. Nah, ada pula yang latah. Mereka mengira ijazah sarjana adalah kertas magis yang bisa mengubah segalanya. Mereka tidak punya skill memadai. Kuliah asal-asalan di perguruan tinggi abal-abal, berharap dengan gelar sarjana nanti karirnya akan melesat.

Sistem yang menetapkan syarat kesarjanaan untuk jabatan tertentu adalah sistem yang konyol, khususnya di dunia bisnis. Kita sudah sering menemukan pengusaha sukses, dengan pendidikan setara SMA. Tapi itu kan pengusaha, bukan karyawan. Lho, kalau pengusaha kenapa?

Apakah pengusaha itu bukan seorang manager, dan tidak memerlukan skill seperti manager? Seorang pengusaha sukses tentu memiliki keterampilan dan keahlian yang melebihi kemampuan seorang manager. Artinya orang bisa saja meraih semua itu tanpa harus jadi sarjana.

Penetapan syarat seperti itu berpangkal dari pola pikir jalan pintas. Orang-orang HRD sering kali terlalu malas menjadi manusia untuk menilai manusia. Mereka lebih suka menjadi mesin yang menilai dokumen. Maka mereka menciptakan sistem yang bisa bekerja sendiri laksana mesin, untuk menilai kualitas manusia melalui setumpuk dokumen.

Pola pikir ini dipelihara untuk memudahkan kerja orang-orang HRD. Maka pintu ditutup bagi lulusan SMA, tak peduli seberapa hebat pun mereka. Sebaliknya, ini adalah demotivasi bagi karyawan lulusan SMA.

Sejak masuk kerja mereka sudah mengalami pembunuhan semangat, bahwa karir mereka akan mentok di suatu tempat yang tidak tinggi. HRD dalam hal ini adalah Human Resources Demotivator.

HRD harusnya berbasis pada pengembangan kemampuan manusia secara nyata. Karena itu penilaiannya juga harus didasarkan atas kemampuan nyata, bukan sekedar melalui setumpuk dokumen. Bila telah terjadi pembuktian nyata di lapangan tidak diperlukan lagi dukumen untuk membuktikannya.

Apa yang mesti dilakukan oleh seorang lulusan SMA dalam berkarir agar ia bisa menjadi manager? Ia harus memiliki kualifikasi seorang manager. Ia harus matang dalam skill teknis di bidang yang ia tekuni. Kemudian ia juga harus membangun kemampuan mengelola, atau managerial skill.

Seorang karyawan baru lulusan SMA/SMK harus memulai pembangunan portfolionya dengan membangun skill teknis. Misalnya seorang karyawan di bagian perawatan (maintenance). Ia harus rakus dalam menguasai semua seluk beluk setiap mesin secara detil.

Ia harus mampu tampil sebagai pemecah setiap masalah (problem solver). Jadilah orang dengan tagline,"I am the solution for every trouble you face." Bila itu bisa ia lakukan ia akan dengan mudah naik ke posisi leader. Tahap ini mungkin akan memerlukan 4-5 tahun.

Di posisi leader seseorang sudah bisa mengasah kemampuan managerial. Ia sekarang seorang pemimpin, punya 5-8 bawahan. Tugas tim ini adalah merawat mesin-mesin produksi dalam jumlah tertentu, memastikan semua berjalan dengan baik untuk mencapai produksi yang efisien.

Di posisi ini ia harus mampu bermetamorfosis dari seorang tukang menjadi pengelola. Ia tidak lagi perlu turun menangani masalah setiap mesin, tapi lebih fokus pada kegiatan memimpin orang untuk melakukan tugas-tugas mereka.

Ia harus membangun skill kepemimpinan dan komunikasi, mendidik orang agar mampu menyelesaikan setiap masalah, sebagaimana ia dulu ketika masih menjadi seorang mekanik.

Selanjutnya ia harus mampu menjalankan sebuah tim yang mampu mengatisipasi masalah. Tagline-nya kini adalah, "We solve your problems before they occur." Satu hal lagi, ia juga sudah harus belajar mengelola anggaran. Bila ia berhasil membangun tim seperti ini, jabatan supervisor bukan hal yang sulit untuk diraih.

Tahap selanjutnya adalah memperbesar skala saja. Skala jumlah mesin yang bisa ditangani, jumlah staf yang bisa dipimpin, jenis masalah yang bisa dipecahkan, serta jumlah anggaran yang bisa dikelola. Kalau scale up ini berjalan lancar, maka posisi manager sudah di depan mata.

Saya percaya ada banyak lulusan SMA/SMA yang punya potensi untuk melakukan ini semua. Kuncinya adalah beri mereka kepercayaan. Jangan bunuh potensi mereka dengan menetapkan syarat yang tidak perlu.

Dari sisi para lulusan SMA, mari bangun kepercayaan diri. Yakinlah bahwa Anda bisa. Robohkan tembok keangkuhan para sarjana itu!

Lulusan SMA Jadi Manager, Mungkinkah? Anda jawab sendiri. :)


Salam HRD

Sumber : https://www.linkedin.com/pulse/hrd-human-resource-demotivator-yahya-k-h

Training Softskills..... Pentingkah?

20.58 0 Comments A+ a-

Saat ini kita sering mendengar mengenai pelatihan soft skill yang banyak dilakukan oleh berbagai macam instansi, perusahaan , dan organisasi. Mungkin bagi beberapa pembaca sudah tidak asing lagi dengan soft skill. Pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas mengenai pelatihan soft skill dan apa manfaat dari pelatihan tersebut.
Apa itu pelatihan soft skill?
Pastilah sudah tidak asing lagi dengan istilah soft skill. Soft skill merupakan suatu kemampuan yang ada dalam diri setiap manusia. Setiap manusia mempunyai soft skill yang berbeda beda. Soft skill ini berupa kumpulan potensi dimana pontesi tersebut akan bisa berkembang dan bermanfaat apabila dilatih. Maka sekarang ini banyak orang melakukan pelatihan untuk meningkatkan soft skill yang ada di dalam diri yang disebut dengan pelatihan soft skill. Dari penjelasan dari awal bisa kita simpulkan bahwa pelatihan ini merupakan sebauh bentuk pelatihan pengembangan potensi diri. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga mengajarkan bagaimana cara memimpin diri sendiri maupun orang lain serta mengenali potensi diri. Biasanya pelatihan pengembangan soft skill ini dikemas dengan memadukan berbagai macam permainan pengembangan diri tertentu sehingga akan terlihat bagus dan menarik untuk diikuti 
Siapa saja yang melakukan pelatihan pada soft skill ini?
Jenis pelatihan pengembangan soft skill ini memang sekarang ini banyak diminati. Lalu siapa   saja yang bisa melakukan jenis pelatihan ini? pada dasarnya semua orang bisa melakukan pelatihan ini mulai dari karyawan, manager, pelajar , mahasiswa, dan sebagainya. Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali untuk kehidupan sehari – hari terutama bagi orang yang berkecimpung  dalam dunia kerja pada suatu organisasi atau perusahaan karena bisa menggali potensi diri lebih dalam.
Manager (businessman) plan improve his soft skills. Soft skills training and improvement concept.
Manager (businessman) plan improve his soft skills. Soft skills training and improvement concept.
Apa fungsi dari pelatihan pengembangan soft skill dalam dunia kerja?
Sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya bahwa pelatihan pengembangan soft skill ini mempunyai manfaat yang sangat besar bagi semua orang khususnya bagi mereka yang sudah terjun dalam dunia kerja.
Ada beberapa manfaat atau fungsi dari pelatihan pengembangan soft skill dalam dunia kerja, yaitu sebagai berikut ini :
a. Untuk lebih meningkatkan eksistensi pada diri dalam dunia kerja;
b. Untuk meningkatkan kinerja dalam suatu perusahaan;
c. Lebih menyadarkan diri untuk selalu menjalin komunikasi dan kerjasama antar kelompok kerja dalam sebuah perusahaan;
d. Menambah pengetahuan bagaimana cara memotivasi diri dan orang lain;
e. Menambah dan memicu diri untuk selalu berfikir kreatif , inovatif dan mau mempelajari berbagai macam hal yang baru;
f.Menambah pengetahuan bagaimana cara mengambil sebuah keputusan dan mengambil sikap dalam menghadapi berbagai macam tantangan, rintangan, dan hambatan  dalam pekerjaan;
g. Meningkatkan potensi dan sumber daya manusia untuk membuat perusahaan lebih maju;
h. Mengetahui cara menggali dan memahami bagaiman cara mengembangkan potensi diri agar lebih bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan khususnya untuk pekerjaan anda;
i. Membantu anda dalam penyusunan sebuah rencana ke depan hidup anda yang akan lebih tertata dengan baik;
j. Membuat anda akan memiliki karier yang lebih jelas karena kemampuan soft skill yang anda miliki ini bisa dijadikan sebagai salah satu senjata pertahanan dalam sebuah organisasi atau instansi atau perusahaan;
k. Mampu menguasai diri dengan baik sehingga hubungan dengan karyawan bisa terjaga dengan baik tanpa adanya masalah;
l. Soft skill bisa digunakan sebagai salah satu senjata bagi perusahaan untuk meningkatkan performanya di mata dunia.
Demikian Update artikel pelatihan soft skilss kali ini, salam sukses penuh keberkahan.

Sumber : http://development-corner.com/apakah-anda-mengetahui-manfaat-pelatihan-soft-skills-dan-pentingkah/

Promosi Diri

04.51 0 Comments A+ a-

Bekerja Dalam Diam atau Mempromosikan Diri?


Penghargaan atas hasil kinerja biasanya dinyatakan dalam bentuk promosi kenaikan jabatan dan hal ini menjadi impian setiap karyawan.

Namun tidak semua orang bisa dengan mudah menunjukkan potensi dan bakat yang dia miliki untuk mendapatkan promosi.

Bahkan adapula yang beranggapan jika mereka tidak perlu show off bahwa dia mempunyai potensi dan bakat yang ekselen.

Toh nanti manajemen akan melihat sendiri. *Benarkahkah bisa dengan cara demikian?*

Penilaian kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Agar kinerja karyawan bisa mencapai performa terbaik, maka diperlukan penilaian.

Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi performa kerja masing-masing karyawan dalam mencapai target kerja yang telah ditentukan.

Setelah penilaian kinerja selesai dilakukan, maka selanjutnya akan diberikan reward atau punishment terhadap karyawan yang bersangkutan.

Penilaian kinerja (performance appraisal), juga disebut tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, atau penilaian karyawan, adalah upaya menilai prestasi dengan tujuan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan.

*Lalu bagaimana dengan karyawan yang memiliki kinerja bagus akan tetapi manajemen tidak mengetahuinya?*

*Ada sebuah cerita, seorang Manager dengan performance bagus yang sedianya sudah dipromosikan menjadi Senior Manager setelah tiga tahun ia menjabat posisi tersebut, akan tetapi promosi tersebut tidak kunjung ia terima. Apa masalahnya?*

Manajemennya menilai bahwa selama ini sang Manager tersebut tidak terlihat jika ia memiliki apa yang dibutuhkan perusahaan pada level Senior Manager.

Bahkan perusahaan tidak melihat strategic result yang dihasilkan. Sehingga pada saat coaching discussion sang Manager pun merasa kecewa dan marah.

Kekesalan tersebut ia sampaikan ke manajemen dengan mengatakan : bahwa *prinsip hidupnya adalah tidak mau menonjolkan dari apa yang sudah dikerjakannya alias tidak suka bilang ke orang lain.*

Ia tidak suka menyombongkan diri dengan memublikasikan hasil kerjanya terhadap orang lain. Dia beranggapan perbuatan seperti itu sama saja menjilat atasannya lewat apa yang sudah kerjakan. Oleh karena itulah kenapa ia lebih suka bekerja keras dan berdiam diri.

Lalu bagaimana manajemen harus bersikap?

Yang harus dilakukan oleh manajemen adalah manajemen harus mengerti bahwa seseorang yang akan dipromosikan untuk sebuah jabatan yang lebih tinggi memerlukan dua hal, diantaranya adalah  *performance kerja yang bagus (pencapaian KPI-nya)*, dan *potensial (ditunjukkan dengan leadership, strategic communication and feedback/visibility to management).*

Jadi performance saja tidak cukup. Sebuah Perusahaan biasanya memiliki standard competency dan kualifikasi tertentu untuk kenaikan sebuah jabatan.

Seorang Manager harus memiliki kemampuan leadership skills yang tinggi, dan strategic contributionyang bagus.

Jadi bukan berarti seorang Manager yang performance-nya bagus dengan otomatis akan menjadi Senior Manager setelah 3 tahun bekerja.

Akan tetapi Manager tersebut harus melalui berbagai macam tes dan dia harus memiliki high potential.

Faktor yang paling penting adalah *apakah kinerja sang Manager *“kelihatan”*. Kalau memang yang dilakukan membawa business impact yang bagus, harusnya banyak orang yang tahu.

Akan tetapi jikaperformance sang Manager tidak kelihatan oleh banyak orang dan tidak membawa dampak terhadap bisnis perusahaan, berarti ouput yang dihasilkan masih kurang.

Dan yang perlu dilakukan agar hasil kinerjanya dapat dilihat, tidak ada salahnya sang Manager men-share apa yang telah dilakukan dan dihasilkannya, sehingga akan terlihat hasilnya oleh orang lain.

Sering kali dalam suatu promosi jabatan harus ada opini tambahan dan approval dari HR, kepada atasan sang Manager tersebut bahkan kadang-kadang direksi yang lain sampai ke CEO.

Jadi kemungkinan promosi sang Manager untuk dipromosikan akan kecil, jika satu-satunya orang yang tahu hasil kerjanya adalah hanya atasannya sendiri.

Jadi, apabila Anda sedang dalam promosi jabatan, sebisa mungkin Anda tunjukkan hasil kerja keras Anda kepada manajemen, *jangan pernah Anda bekerja dalam diam* dan membiarkan keberhasilan Anda tersebut.

Anda harus bekerja keras dan berbagi pekerjaan Anda (dan hasilnya) sehingga mereka tahu betapa besar pekerjaan Anda (dan hasilnya) sehingga mereka akan menghargai Anda (dan akhirnya mempromosikan Anda).

Point yang paling penting adalah Anda harus bekerja keras, promosikan diri sendiri dengan melakukan kegiatan seperti: bekerja keras, bawa dampak maksimal.

Anda harus memastikan bahwa hasil Anda membawa dampak bisnis yang kuat untuk perusahaan.

Berpikir dari perspektif itu. Ini bukan tentang Anda mencentang kotak dan menyelesaikan aktivitas Anda.

Ini adalah tentang apa yang benar-benar didapatkan perusahaan dari hasil kerja Anda? Bagi hasil dan pengalaman dengan orang lain.

Setelah Anda mengerjakan dengan baik, dan hasilnya pun membawa strong business impact, sebaiknya Anda juga men-share apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda melakukannya, apa dampaknya, mengapa hal itu bisa berhasil?

Dan apa kesalahan serta bagaimana menghindarinya di masa depan. Sharing ini akan sangat bermanfaat dan menjadi pembelajaran bagi semua orang di perusahaan Anda.

Develop anggota tim Anda untuk membangun kemampuan kepemimpinan Anda.

*Sebagai seorang leader, Anda di tes bukan hanya dari kemampuan untuk perform saja, akan tetapi kemampuan men-develop orang lain juga diuji.*

Fokus pada kedua sisi yaitu performing your business, developing your team members. Jadi, Anda tidak hanya bisa bekerja keras dan berdiam diri yang pada akhirnya dunia tidak akan melihat Anda. (Kristiadi, dari berbagai sumber)


Semoga Bermanfaat #bss

*”Berubahlah Sebelum Perubahan Itu Yang Akan Memaksa Anda.“*  -Jack Welch-

Sumber : http://humancapitaljournal.com/bekerja-dalam-diam-atau-mempromosikan-diri/

TNA (Training Need Anaysis)

13.01 0 Comments A+ a-

*Panduan Menyusun Training Need Analysis (TNA)*


TNA menjadi langkah pertama yang dilakukan sebuah organisasi untuk melakukan perubahan.

Hal ini disebabkan TNA mencoba mendefinisikan kesenjangan atau gap yang terjadi saat ini terkait dengan kinerja individu dan tuntutan organisasi.

Anda dapat mengumpulkan beberapa informasi berdasarkan tiga hal yaitu masalah performance atau kinerja, antisipasi adanya sistem, tugas, atau teknologi baru, serta adanya keinginan organisasi untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai peluang atau kesempatan.

Ketiga hal tersebut merupakan titik awal untuk membuat perubahan.

Kebutuhan pelatihan setiap karyawan akan berbeda berdasarkan latar belakang karyawan, untuk dilatih, dan status mereka saat ini dalam organisasi.


Ada beberapa metode praktis yang bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan data terhadap kinerja karyawan.


*Pengamatan*

Dalam pendekatan ini, kinerja karyawan itu sendiri adalah sumber informasi Anda. Anda bisa mengevaluasi kinerja karyawan.

Buatlah catatan untuk mengingatkan Anda tentang apa yang harus dicari dan diperlukan dari evaluasi tersebut. Tujuan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi baik untuk membangun kekuatan dan mengatasi kekurangan si karyawan.


*Wawancara*

Wawancara diperlukan jika kebutuhan pelatihan sudah sangat mendesak. Tujuan utama dari wawancara yaitu Anda bisa memastikan data yang Anda terima sama dengan data yang Anda terima dari berbagai sumber.

Anda tentu tidak ingin mendapatkan informasi setengah-setengah tentang seseorang. Wawancara memungkinkan Anda untuk bertemu langsung dengan karyawan dan mendiskusikan kesan-kesan karyawan terhadap kinerja mereka sendiri.


*Kuesioner*

Anda bisa membuat kuesioner sendiri dengan menuliskan semua pertanyaan yang ingin Anda ketahui tentang karyawan. Kirimkan kuesioner kepada mereka dan tunggu tanggapan mereka.


*Job Description*

Sebelum membuat deskripsi pekerjaan, analisa dahulu pekerjaan yang harus dilakukan. Analisis setiap jabatan termasuk semua tanggung jawab pekerjaan yang relevan.

Setelah tahap analisis pekerjaan selesai, buatlah uraian pekerjaan dan analisa kebutuhan sehingga memudahkan Anda untuk mengukur jarak antara kemampuan karyawan yang dimiliki sekarang dengan keterampilan yang harus dimiliki karyawan berdasarkan keinginan organisasi.


*Analisis Kesulitan dan Problem Solving*

Anda perlu melakukan analisa kesulitan yang kelak akan muncul. Tujuannya agar permasalahan yang ada di karyawan bisa dikurangi melalui pelatihan.


*Penilaian (Appraisal Review)*

Penilaian diperlukan setelah Anda mendapatkan semua informasi, kebutuhan, dan bagaimana penyelesaiannya. Komentar yang diberikan si karyawan selama wawancara biasanya adalah sesungguhnya sehingga seringkali dapat membantu Anda dalam menetapkan kebutuhan.

Umpan balik pada saat penilaian wawancara menjadi berharga karena merupakan informasi yang tepat waktu.

Kebutuhan pelatihan bisa saja berbeda dari apa yang diinginkan si karyawan, dan pada sesi penilaian ini memungkinkan supervisor atau manajer untuk mengungkap penyebab kelemahan karyawan dalam kinerja.

Kekurangan-kekurangan inilah yang akan digaris bawahi dan ditandai pada pelatihan.


*Analisis Kebijakan Organisasi*

Kebijakan organisasi akan mempengaruhi jumlah pelatihan yang ditawarkan. Penjelasan tentang berbagai kebijakan harus tercantum dalam program pelatihan.


Semoga Bermanfaat

#BSS

Sumber : http://humancapitaljournal.com/panduan-menyusun-training-need-analysis-tna/

Out Of The Box

03.13 0 Comments A+ a-

IBARAT BELALANG DALAM KOTAK

Pada suatu ketika ada seekor belalang yang berhasil keluar  dari sebuah kotak yang lama mengurungnya. Dengan gembira dia melompat-lompat kesana kemari menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain dan sangat terkejut tatkala dmelihat bahwa belalang itu bisa melompat jauh lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya, “Aneh.., mengapa kamu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang yang ditanya langsung membalasnya dengan pertanyaan penuh keheranan, “Di manakah kamu tinggal selama ini..? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku barusan lakukan.”

Seketika itu si belalang tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membatasi lompatannya sehingga tidak bisa sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Dear Friends,

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tanpa sadar juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi, dll. Semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mengkerdilkan potensi diri kita.

Seringkali kita mempercayai mentah-mentah apa yang orang lain voniskan pada kita tanpa berpikir dalam-dalam: apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka.. daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda, bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan seutas tali rapuh yang terikat pada pancang kecil? Gajah tersebut merasa bahwa dirinya tak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kakinya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya tali kecil yg rapuh…

"I think anything is possible if you have the MINDSET and the will and desire to do it and put the time in." Roger Clemens

Be smart.. #bss

Think Global, Act Global

00.39 0 Comments A+ a-

THINK GLOBAL, ACT GLOBAL!

Suasana mendung pada hari itu mewarnai suasana dinner yang akrab di Le Paul - Pacific Place.
Saya dan istri saya makan malam bersama sahabat saya waktu kuliah di Perancis dulu.
Sebut saja namanya Christian (bukan nama sebenarnya).
Setelah lulus dari Perancis , Christian mengembangkan kariernya di London.
Dan saya ikut bangga bahwa sahabat kos se-appartement saya akhirnya menjadi Director Technology sebuah telecommunication operator di Inggris.
Christian mulai menceritakan pengalamannya pada saat harus membangun sebuah R&D center dari awal (mulanya hanya 30 software engineer , sekarang mencapai 300 R&D engineer).

Pada mulanya Christian memerlukan 30 software engineer, dan dia mengimport dari Indonesia.
Jadi dia pergi Indonesia, merecruit 30 engineers dan dia bawa untuk bekerja di London dengan 2 tahun kontrak.
Project itu berjalan dengan lancar, tetapi setelah 2 tahun lama lama cost nya terlalu tinggi.
Kemudian Christian memindah kan timnya ke Jakarta, karena dia memerlukan 150 engineers sekarang.
Well, program itu juga berjalan meskipun di sana sini masih ada hal hal yang perlu diperbaiki.
Pada saat perusahaannya makin berkembang dan dia memerlukan  tambahan 150 engineer lagi (sekarang Christian memerlukan total 300 engineer R&D), bossnya menyuruh Christian untuk berksperimen dan membuka R&D  di Chenai, India.
Tentu saja selama setahun ke depan Christian dan bossnya harus mengevaluasi R&D center mana yang lebih effective? Yang di Jakarta atau yang di Chennai?

Dan pada tahun 2015 ternyata hasil evaluasi sudah diselesaikan dengan hasil yang surprising.
R&D center yang di Jakarta harus ditutup dan sekarang mereka hanya mempunyai satu R&D center di Chennai (300 engineers).
Tentu saja Christian sangat sedih menjalankan keputusan tersebut, tetapi secara business itulah keputusan yang paling tepat.

Dan saya lebih merasa sedih lagi karena Indonesia kehilangan kesempatan untuk:
- mempekerjakan 300 software engineer
- menjadi salah satu lokasi R&D center perusahaan telekominkasi Inggris

Maka saya pun bertanya pada Christian, mengapa dia lebih memilih Chenai (India) daripada Jakarta (Indonesia).

Saya menulis artikel ini dengan objective untuk mengevaluasi competitiveness kita di global market, menganalisa dan mencoba melihat apakah ada solusi yang bisa kita lakukan  bersama untuk meningkatkan competitiveness kita.

Christian pun menjabarkan 4 alasan yang akhirnya membuat perusahaannya mengambil keputusan tersebut.

1. TALENT AVAILABILITY

Di Chenai dia merasa begitu banyak talent yang competent, dan dia  bisa mendapatkan dengan budget yang efficient.
Di Jakarta dia merasa kesulitan mendapatkan IT professional yang competent dan bersertifikat. Dan kalau pun dapat ternyata permintaan salary nya sudah sangat tinggi dan melebihi salary para engineer dengan level yang sama di Chenai.
Talent availability and supply of good talents menjadi issue pertama.

2. TALENT INTEGRITY
Yang kedua adalah susahnya mencari talent yang pintar dan jujur di negara ini.
Karena R&D center bekerja untuk headquarter di London, wajar kalau mereka harus mengikuti jadwal
kerja London yang berbeda beberapa jam dengan Asia.
Ternyata banyak sekali talent talent Indonesia yang menganggap ini sebagai opportunity untuk bekerja "sambilan".
Banyak engineer Christian yang mengambil project di tempat lain atau jelas jelas bekerja di perusahaan lain, padahal mereka tahu itu dilarang oleh perusahaan.
Padahal seleksi sudah melalui wawancara yang ketat, dan mereka sudah diinformasikan tentang hal itu. Tetap saja Christian harus capek mengurusi masalah ini.
Tentunya ini sangat mempengaruhi produktivitas dan performance.
Sementara hal ini tidak dia hadapi di Chenai.

3. MULTI-COMPETENCE
Sementara di Chenai, para software engineer sudah  banyak yang multi competence dan mendapatkan certificate dalam hal hal yang lain di luar core competence mereka (IT) . Selain sebagai IT engineer mereka sudah mempelajari project management, customer service, leadership, marketing, business accumen dan bidang bidang yang lain. Di sinilah talent-talent kita ketinggalan.

4. GLOBAL MINDSET
Last but not least, talent talent di sana sudah sangat strong dalam global mindset.
Mereka tahu bahwa mereka bekerja di global company yang  berbasis di London. Talent talent di Chenai sangat mengerti bahwa mereka kadang kadang diharapkan  bekerja malam hari, dan terutama mereka juga belajar bagaimana mereka berkomunikasi dengan baik dengan memahani latar belakang bahasa dan budaya di Head Quarter.
Di Indonesia, mereka pada saat interview sih bersedia bekerja malam, tapi dua  bulan kemudian sudah resign dengan alasan mereka mendapatkan job di local company yang kerjaannya pagi dan siang hari.
Why did they take the job at the first place?

Keempat factor itu menjadi alasan perusahaan Christian dan akhirnha mereka menutup kantir di Jakarta dan meneruskan R&D center di Chennai dengan 300 engineers.

Situasi yang mungkin kurang menggembirakan, tetapi secara open mind mungkin kita harus mengakui secara objective bahwa keputusan itu mungkin tepat secara business.

Jadi apa dong yang sebaiknya kita lakukan.
Lets start with what we can do .
Kita lihat satu persatu hal hal di atas dan kita lihat apa yang bisa kita lakukan.

1. TALENT AVAILABILITY
Yuk, kita bekerja bersama , bahu membahu untuk menambah supply of good talents di negara kita.
Jangan hanya kuliah karena ingin "wah" tapi mari kita melihat trend di masa depan dan kuliah di jurusan yang akan relevant dan dibutuhkan di masa depan.
Universitas juga sebaiknya  bukan hanya berorientasi bisnis saja dan menjual kursi saja kepada mahasiswa baru. Tetapi juga memprediksi berapa jumlah lulusan yang akan dibutuhkan lima tahun ke depan, dan berusaha menedukasi  calon mahasiswa baru.
Perusahaan perusahaan sebaiknya membuka pintu lebih lebar untuk internship dan pemagangan agar mahasiswa kita lebih siap diserap oleh industry.

2. TALENT INTEGRITY
Yuk kita semua lebih berfokus untuk mendidik karakter (kejujuran dan kepintaran), dan  bukan hanya  berfokus pada akademis saja.
Juga sebagai leader mari kita memberi contoh yang baik dan menjadi role model bagi junior kita.

3. TALENT MULTI-COMPETENCE
Yuk, kita encourage talent talent kita untuk belajar hal hal lain di luar core competence mereka.
It is ok to be expert on Finance, Marketing, IT, HR or whatever.
Tetapi sudah waktunya melengkapi kompetensi kita dengan hal hal lain seperti project management, business accumen, leadership, influencing skills, finance ... etc
Better, why dont you take (international) certification for that.

4. Think Global, Act Global
Kita selalu di "brain washed" untuk Think Global, Act Local.
Well, the paradigm has changed.
It is time now to Think Global and Act Global.
Mulak memikirkan apa trend di global business saat ini dan apa yang kita lakukan untuk berkontribusi di dunia global, dan  bukan hanya menjadi penonton.
Jadilah pemain active dan strong contributor di dunia global!
Observe, berikan saran konstruktif kepada partner kita di negara lain, influence mereka agar menerapkan approach yang kita mulai Di Indonesia.

Lets start to implement because it is time to Think Global and Act Global.



Pambudi S

Public Speaking Tips

03.13 0 Comments A+ a-

“Komunikasi bukanlah apa yang disampaikan, melainkan apa yang diterima.

” Pernyataan tersebut bukannya tak berdasar. Sebab komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara kita.

Apalagi saat kita berbicara di depan umum/publik. Dengan jangkauan audience yang lebih luas, Anda perlu mempersiapkan diri di sini. Sebab seiring dengan kesuksesan, anda akan butuh berbicara di depan publik.

Berikut tips tepat guna bagi anda yang ingin memperdalam kemampuan public speaking.

*1. Jadilah spontan*

Jangan menghapal isi pembicaraan anda. Dengan menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan kedekatan personal tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam speech. Niscaya kita akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.

*2. Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk poin-poin*

Menulis poin-poin yang penting-penting saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk menciptakan komunikasi yang baik. Dengan demikian, anda tidak melewatkan satu pun ilmu yang ingin disampaikan.

*3. Interaksi dengan audience*

Penting untuk mendapatkan feedback dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya, jangan lupa untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang bisa diterima audience.

*4. Sisipkan humor*

Menurut Anthony Robbins, salah satu motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu penyampaian informasi menjadi lebih lembut.

*5. Penguasaan materi melahirkan improvisasi*

Sebelum melakukan speech, penting untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi. Terutama apabila durasi anda masih panjang, sementara materi anda sudah habis.

*6. Time management*

Atur waktu yang diberikan pada anda dengan baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan sebelumnya, anda bisa lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.

*7. Gunakan kekuatan cerita*

Jangan meremehkan kekuatan cerita. Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk meyakinkan audience. Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan cerita anda.

*8. Bangun kredibilitas*

Percayalah bahwa kredibilitas pembicara mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada banyak cara untuk membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara paling mudah adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung statement yang kita sampaikan.

*9. Mix pesan yang akan disampaikan*

Mix materi, humor, cerita dan statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di sini, anda bisa membujuk sekaligus menghibur.

*10. Berbicara dengan jelas*

Seorang pembicara harus terlatih untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima dengan baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana penulisan adalah sama dengan pengucapan.

*11. Gunakan intonasi yang berbeda*

Apabila kita hanya menggunakan 1 intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar dan boring. Beri ledakan-ledakan bila perlu.

*12. Kontak mata*

Kontak mata sangat penting dalam membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.

*13. Gunakan bahasa tubuh*

Seringkali seorang speaker tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah mengangkat tangan anda tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang khas anda banget.

*14. Jangan ragu untuk “pause” dan ambil nafas*

*15. Hindari kata “emm” atau “ehh”*

Daripada emm dan ehh, akan lebih baik bila anda menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah itu baru memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.

*16. Be Interesting*

Posisikan diri anda sejajar. Jangan minder. Anda akan tampak lebih interesting untuk dilihat.

*17. Tunjukkan rasa percaya diri Anda*

Seperti halnya singa, manusia punya cara untuk menyatakan rasa percaya dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan membusungkan dada adalah beberapa sikap yang menunjukkan sikap percaya diri anda.

*18. Buang tekanan yang anda rasakan*

Rasa gugup mungkin akan menyelimuti perasaan anda saat akan mulai berbicara. Hal tersebut normal. Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih dihinggapi rasa gugup. Cara paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah merubah mindset anda. Berpikirlah bahwa anda di sini membawa informasi yang berharga bagi audience anda.

*19. Persiapan*

Siapkan segala hal yang mendukung speech anda. Mulai dari poin-poin yang paling kecil sekalipun seperti sapu tangan di saku dan air mineral.

*20. Jam terbang*

Langkah paling akhir untuk menjadi pembicara yang baik adalah terus berlatih. berbicaralah sesering mungkin. Ambil setiap kesempatan yang ada. Sebab seiring intensitas trial & error, anda baru bisa menemukan rumusan yang pas.

Kebiasaan Yang Membuat Kita Gagal

03.07 0 Comments A+ a-

10 Kebiasaan yang Membuat Anda Mudah Gagal


Berikut 10 kebiasaan yang membuat Anda gagal seperti dilansir LifeHack :

*1. Tak mempraktikkan apa yang Anda ucapkan*

Semuanya dimulai dan diakhiri dengan koneksi otak - jantung. Apabila Anda memiliki pemikiran yang negatif, Anda cenderung untuk berlatih tindakan negatif.

Sangat penting Anda membalik setiap pikiran negatif menjadi positif. Berpikirlah positif sehingga pikiran Anda akan mempraktikkan apa yang dikatakan di alam bahwa sadar Anda.


*2. Kurangnya keterampilan mental*

Keterampilan mental meliputi disiplin diri, percaya diri, ambisi, produktivitas dan keyakinan. Nilai positifnya bisa memengaruhi perhatian Anda, memori, pemahaman, keterampilan pengolahan, logika, dan penalaran.

Memiliki keterampilan mental yang kuat memungkinkan Anda melewati situasi apapun tanpa merasa gagal.


*3. Saya mencoba untuk sementara waktu, jika tak berhasil saya pindah!*

Apa yang memotivasi Anda dan membuat Anda bergairah? Apabila hati Anda tak ada di dalamnya, Anda tak bisa melakukannya.

Temukan gairah dan tujuan di dalam hidup. Apabila Anda tak melakukannya, Anda akan menemukan diri Anda tak bisa berkomitmen dan pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain...sehingga ini membuat Anda merasa gagal.


*4. Merasa bersalah karena tergantung*

Sukses berasal dari kerja keras dan keyakinan dalam diri, bukan dari hadiah dan keinginan kaya.

Faktanya adalah Anda layak menjadi sukses tapi Anda juga berhak membuktikan kepada diri Anda bahwa Anda bisa melakukannya tanpa bergantung orang lain.


*5. Membaca pikiran atau asumsi*

Berasumsi dengan apa yang dipikirkan orang lain merupakan efek samping dari keyakinan negatif. Ini juga menjadi tanda iri.

Obat tercepatnya adalah membalikkan keyakinan negatif yang ada di pikiran Anda. Membaca pikiran, waktu, sering menyebabkan bad mood, salah persepsi/asumsi, dan menghalangi kesempatan belajar yang bisa membuat Anda sukses.


*6. Tak ingin ambil risiko*

Risiko yang diperhitungkan adalah risiko yang memberikan hadiah, bukan risiko yang menghancurkan.
Orang-orang sukses mengambil risiko setiap hari dan Anda pun bisa melakukannya. Itulah risiko yang dilengkapi dengan penghargaan. Keduanya berjalan beriringan.

Sementara, takut gagal membuat Anda bersembunyi di balik keengganan mengambil risiko. Jadi, pada dasanya adalah apa yang Anda lakukan menghalangi kemungkinan seseorang mendapat reward.


*7. Tidak sabar, ingin cepat puas*

Semua hal yang baik datang kepada mereka yang bisa melatih kesabaran. Setiap hari, lakukan langkah kecil untuk mencapai tujuan Anda. Apabila Anda tak sabaran, fokus pada langkah berikutnya.


*8. Anda tetap melakukan apa yang Anda lakukan dan terus mendapatkan apa yang Anda dapatkan*

Ini adalah konsep sederhana. Pikirkan cara ini, apabila Anda terus menjedotkan kepala Anda ke dinding, Anda akan mendapatkan hasil yang sama yaitu kepala menjadi memar.

Akhirnya, Anda akan jatuh karena kelelahan . Jadi, ketika Anda gagal berhenti melakukannya dan menemukan cara lain.


*9. Ego dan takut gagal*

Apabila Anda ingin mencapai sesuatu dan Anda tak melakukannya, apa hal terburuk yang bisa terjadi? Anda gagal?

Orang bisa gagal berulang kali sebelum mencapai sesuatu yang besar. Bagi kebanyakan orang, dibutuhkan beberapa kegagalan untuk mencapai keberhasilan.

Satu-satunya kegagalan sejati adalah menyerah dengan gairah Anda.


*10. Kurang tekun*

Kurang tekun muncul karena kelelahan mental. Anda sudah bekerja sangat keras dan merasa tak ada yang tertinggal di dalam diri Anda. Jadi Anda pun berhenti.

Biasanya, ketika Anda berada di titik kelelahan mental, ini hanya sebelum kesuksesan.

Tapi, Anda tak pernah tahu karena Anda berjalan kaki. Penting bagi Anda untuk memiliki keyakinan yang kuat dan keterampilan mental untuk berhasil.

Kekuatan mental adalah pusat dari setiap kegagalan. Anda penting menjaga agar otak dan jantung selaras dalam pikiran dan tindakan.


Semoga Bermanfaat 🙏