Learning Organization

19.52 0 Comments A+ a-

Copy Paste Kultwit of @HandryGE
CEO GE Indonesia, Dr Handry Satriago
- 2017

1. Tahun ini saya genap 20 tahun bekerja di GE. Ingin share apa yang saya alami dan pelajari selama 20 tahun tersebut
2. Banyak yang tanya, kenapa tahan selama itu bekerja di satu perusahaan? well...value seseorang dalam bekerja berbeda2x.
3. Buat saya, ada dua hal penting dlm bekerja : 1. kesempatan utk selalu bisa belajar, dan 2. bekerja bersama orang2x yg luar biasa.
4. Di GE, windows of learning ini terbuka lebar...karena perusahaan ini tak malu mendeklarasikan diri sebagai learning organization.
5. Sebagai learning organization, perusahaan terus belajar dari kesuksesan dan kegagalan. Dan hormat pada kompetisi yang sehat.
6. LO tak lagi membuat change dan transformation seperti sebuah projek khusus. Santai aja, berubah is natural survival process.
7. Berubah selalu beresiko dan selalu ada kemungkinan gagal. Tapi kalau tidak pernah dimulai, kapan belajarnya?
8. Sebenarnya, yang terpenting dalam change maupun transformasi perusahaan adalah pembentukan budaya adaptif dari para pegawainya.
9. Mungkin ini adalah kekuatan GE terbesar selama ini...keselalu-siapan-berubah dari para pegawainya. Plus speed of change-nya.
10. Dalam dua tahun terakhir ini, GE berubah dari "big iron" company ke "big data" company. Why? because this is the future!
11. Perubahan perusahaan itu perlu mendekatkan "the future" kepada "current operation"..inilah inti dari Strategic Management.
12. So, dalam 20 tahun ini...salah satu hal penting yang saya pelajari adalah "memiliki mentalitas untuk selalu belajar"...
13. Sehingga kita "tak perlu takut menghadapi perubahan dan kesalahan"..if you have done your best, result adalah alat pembelajaran"
14. Mentalitas siap belajar itu juga membuat kita dapat terbuka menerima perbedaan dan respek terhadap keberagaman.
15. Bukan berarti selalu setuju dgn pendapat or sudut pandang orang lain, tapi menerima bahwa orang berhak punya sudut pandang lain.
16. Tak jarang saya berdebat habis2xan dan tetap tidak setuju ketika keputusan sudah dibuat...tapi tak membuat saya jadi benci.
17. Karena kalau jadi benci maka pintu pembelajaran saya tertutup, dan kesempatan saya bekerjasama di lain waktu juga hilang.
18. Saya juga belajar tentang resilience"...daya tahan untuk tidak mudah menyerah, apalagi kalau ide saya ditentang oleh atasan.
19. Dulu tuh, kalau sudah ditentang atasan, apalagi orang asing yg ngomongnya lebih jago, sering hilang percaya diri dan mutung.
20. Padahal belum tentu mereka lebih tahu dari apa yang kita tahu. Apalagi kalau yang selama ini mengerjakannya adalah kita.
21. Perlu strategi "mundur selangkah untuk maju dua langkah" dalam memperjuangkan ide. Dan yang penting harus selalu humble.
22. Ngasih ide or pendapat ke orang lain, apalagi pimpinan, kalau mulainya sudah songong, jalannya jadi tambah susah untuk diterima.
23. Arogan dan songong sering melahirkan "enemy"..musuh yg kemudian membenci kita...bukan "opponent" lawan berpendapat yang asik.
24. Saya juga belajar untuk dapat meng "influence", diperlukan data yg akurat. Playing cheap trick akan hilangkan kredibilitas.
25. Nah hal kedua yang membuat saya betah kerja di suatu tempat adalah karena saya dikelilingi orang2 yang membuat saya semangat.
26. Bekerja itu adalah "we" bukan "I". Ini konsep penting..apalagi kalau jadi leader.
27. Kita harus percaya pada the power of "working together". Sistem matrix di GE membuat tak ada orang yg bisa kerja sendirian.
28. Respect others...treat others the same...ini petuah bos saya pertama kali saya kerja di GE. Sampai sekarang saya pegang terus.
29. Nggak ada gunanya "nyikut" atau "jelekin" orang lain utk bisa naik karir. Kerja aja dgn baik dan fun...karir itu result kok.
30. Karir itu result? iya! mungkin ada sebagian orang yg dapet karirnya dengan main politikan...tapi yg saya lihat sih ga sustainable.
31. Main "politikan" dalam berkarir itu jalan yg melelahkan...ga fun lagi. Capek mikirin ntar orang lain bakalan ngapain ke kita.
32. Saya sih percaya pada rumusan : learning, respect others, working as a team, improve diri, humble, and...fun! dalam berkarir.
33. Satu hal lagi dlm bekerja adalah be profesional, prinsip saya sederhana: "selama gaji diambil, do the best to finish your work!"
34. Face reality...ini hal penting lagi dalam kerja. Tak semua hal berjalan seperti yg diinginkan. Review, reflect, dan improve.
35. Tentu ada saatnya kita bosan, capek, ngerasa tidak di "treat fairly", dsb. Untuk itu saya selalu cari cara untuk "recharge".
36. Proses "recharge" saya biasanya adalah dengan bicara kepada para mentors dan seniors. Learn from others.
37. Kadang saya baca buku..atau saya ambil cuti untuk cari inspirasi...atau cari tantangan lain..ngetweet misalnya :)
38. Pada akhirnya, kerja itu harus "Fun"...walaupun bukan dalam bidang yg kita inginkan. Harus dicari lah faktor "fun" ini.
39. Hidup itu kan ga pernah gampang. Tapi bisa dibikin "fun" kalau mau usaha. Tergantung kita juga pada akhirnya.
40. Gitu yak! namanya juga sharing...bisa aja sesuai dengan kalian, bisa juga enggak. Ambil yg ada manfaatnya aja. Salam!

Balancing Your Life

21.03 0 Comments A+ a-

BALANCING YOUR LIFE

Sabtu pagi yang cerah itu saya dijemput oleh sahabat saya Harry, dengan Fortuner nya.
Kami menuju ke Bintaro untuk bertamu ke seorang kolega yang tinggal di sana.

“Apa kabar, Harry?” tanya saya . Ternyata Harry sedang tidak begitu sehat, beberapa kali dirawat di rumah sakit, bahkan beberapa kali tidak sadar tiba-tiba (blank) dan harus diantarkan ke UGD oleh tetangganya.

Memang wajar, pekerjaan Harry sebagai Board of Director sebuah BUMN ternama tentunya memang menyita seluruh waktu dan energinya, dan tentu saja dengan level stress yang sangat tinggi. Tetapi, apakah memang harus seperti itu? Ingat, perjalanan kita masih panjang. Hidup ini bukan lari sprint 100 m, hidup itu kan marathon, jangan sampai kita pingsan (atau sakit ) di tengah jalan.

Sebenarnya konsepnya sama seperti mengendarai mobil. Kalau mobil anda berjalan kencang di jalan tol (anda bekerja dengan beban yang tinggi), berarti anda harus sering-sering cek radiator anda (sering sering beraktivitas untuk melepaskan stress anda).
Kalau anda menyetir dengan kecepatan tinggi di jalan tol, anda lupa cek radiator anda, akibatnya bisa fatal , mungkin mobil anda harus “turun mesin”. Jangan sampai otak anda harus turun mesin karena  anda terlalu stress.

Tidak lama kemudian mobil yang kami naiki pun sampai lah ke daerah Bintaro dan akhirnya kami tiba di rumah Billy yang kami kunjungi.
Billy adalah seorang Director si sebuah perusahaan Multinasional terkenal.
Dan ternyata selain kariernya yang cemerlang, Billy juga seorang pelari marathon, hobby otomotif dan senang menjadi barista untuk menjamu tamunya dengan kopi racikannya sendiri.

Pak Billy juga menjadi Director. Mestinya pekerjaannya juga menyita waktu, perhatian dan energynya. Mestinya stressnya juga tinggi. Tapi ternyata pak Billy sehat, fresh dan happy happy saja tuh.
This means that he can manage between his stress, his work and what he should do to balance them.

Tentu saja hobby-hobby pak Billy mahal, lari marathon ke kota-kota besar dunia, hobby otomotive dengan mobil VW-nya, dan hobby barista dengan peralatan kopinya.
Tapi buktinya itu semua membuatnya happy dan sehat.
Dan kesehatan memang mahal harganya kan?
Dan saya yakin pada awal kariernya (saat gajinya belum sebesar sekarang), Pak Billy juga tidak membelanjakan sebanyak sekarang untuk melepaskan stressnya.
Tapi tentu saja dengan naiknya kariernya dan naiknya gajinya, berarti stressnya makin tinggi, dan makin banyak waktu (dan uang) yang harus dia sisakan untuk aktivitas yang akan melepaskan stressnya.

Lets all learn from Pak Billy.
Bahwa dalam hidup ini, kita harus menyeimbangkan input dan output!
Berarti menyeimbangkan stress level kita dengan aktivitas untuk melepaskan stress tersebut.
Apa yang bisa kita lakukan?
Coba kita ikuti lima rekomendasi di bawah ini:

a) Take A Break

Sesibuk apapun anda, jangan lupa take a break. Baik beberapa break dalam sehari. Maupun beberapa break dalam satu minggu. Jangan sampai anda non-stop bekerja. Dan usahakan untuk kalau memang bekerja pada week end, anda membatasi pada hal-hal yang sangat urgent.
Dan pada saat anda take a break, benar benar lupakan pekerjaan anda, dan isilah pikiran anda dengan hal hal yang lain yang akan membangkitkan motivasi anda.

b) Healthier Life style
Cobalah terapkan hidup yang lebih sehat dengan irama tidur yang banyak dan nyenyak. Ini akan membantu metabolisme anda untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi frekwensi sakit anda.
Gak ada gunanya anda perform dengan baik di kantor, tapi anda sering sakit-sakitan. May be your company cannot rely on you during a critical time that can happen any time.

c) Positive surrounding

Kelilingilah diri anda dengan lingkungan positive yang membawa positive.
Mulai dengan diri anda, sebarkan aura positive ke semua orang. Tersenyum setiap hari, menyapa, mungkin bercerita , bercanda dan berdialog yang membuat suasana akan menjadi segar dan ceria.

Kemudian mulailah pelan-pelan memilih dan keluar dari lingkungan negative. WA group yang mungkin terlalu banyak aura negative nya, teman-teman yang tidak memberi pengaruh positive, tetangga atau bahkan keluarga yang membawa aura negative.

Usahakan bahwa aura positive yang anda terima jauh lebih banyak daripada yang negative.

d) Learn to prioritize

Belajarlah untuk memilih prioritas. Hidup kita hanya mempunyai waktu yang terbatas. Pilihlah aktivitas yang penting dan bermanfaat. Belajarlah untuk mengatakan tidak (bahkan di kantor sekalipun). Belajarlah untuk menolak ajakan untuk melalukan yang tidak penting.
Ingat bahwa anda perlu waktu untuk “take a break” dan melakukan aktivitas yang melepaskan stress anda. Berarti anda perlu waktu tambahan, dan ini hanya bisa dilakukan kalau anda menyetop melakukan beberapa hal yang tidak (atau kurang) penting.

e) Pamper yourself

Terakhir, manjakan diri anda sendiri! Hey, sebelum anda mencintai pekerjaan anda, sebelum anda mencintai keluarga anda, sebelum anda mencintai team anda atau teman-teman anda, mulailah dengan mencintai diri anda sendiri.

Lakukan sesuatu yang anda senangi. Pegilah ke tempat yang anda sukai. Belilah barang-barang yang anda sukai.
Setelah anda bekerja keras dalam pekerjaan anda, you deverve them, anda berhak memanjakan diri anda sendiri, sekali-sekali.

Jadi ingat,
bahwa hidup ini harus menyeimbangkan input dan output, dan untuk membebaskan anda dari stress anda , lakukan kelima hal ini:

a) Take A Break
b) Healthier Life style
c) Positive surrounding
d) Learn to prioritize
e) Pamper yourself

Selamat mencoba!




Pambudi Sunarsihanto